KARAKTERISTIK, FUNGSI DAN SIFAT STRATIFIKASI SOSIAL
Ada beberapa karakteristik stratifikasi sosial yang umumnya terjadi
dalam masyarakat. Karakteristik-karakteristik tersebut adalah sebagai
berikut.
a. Adanya perbedaan status dan peranan.
b. Adanya distribusi hak dan kewajiban.
c. Adanya simbol dalam status.
d. Adanya pola interaksi yang berbeda.
e. Adanya stratifikasi yang melibatkan kelompok.
f. Adanya stratifikasi yang bersifat universal (yang berbeda adalah corak dan perwujudannya).
Fungsi stratifikasi sosial
Kingsley
Davis dan Wilbert E. Moore menyebutkan bahwa stratifikasi sosial
berfungsi untuk memberi rangsangan agar manusia mau menempati status
sosial. Namun, agar stratifikasi sosial berfungsi masyarakat harus
memotivasi anggota masyarakatnya, mendorong pribadi-pribadi tertentu
untuk melakukan kewajiban yang ditetapkan.
Sementara itu, menurut
Karl Marx dan Max Weber, fungsi stratifikasi sosial adalah untuk
membentuk terjadinya perbedaan kekayaan, kekuasaan, hak istimewa, dan
gengsi. Soerjono Soekanto menambahkan fungsi stratifikasi sosial adalah
untuk membentuk kelas sosial yang memberikan fasilitas hidup tertentu
bagi anggotanya.
Secara lebih lengkap fungsi stratifikasi sosial adalah sebagai berikut.
a. Distribusi hak-hak istimewa yang objektif, seperti menentukan penghasilan, tingkat kekayaan, dan wewenang.
b. Sistem pertanggaan pada strata yang diciptakan masyarakat menyangkut prestise dan penghargaan.
c. Penentu lambang-lambang atau simbol status dan kedudukan.
d. Tingkat mudah atau sulitnya bertukar kedudukan.
e.
Alat penguat solidaritas di antara individu-individu atau kelompok
yang menduduki sistem sosial yang sama dalam masyarakat.
Sifat stratifikasi sosial
Menurut Soerjono Soekanto, dilihat dari sifatnya stratifikasi sosial dapat dibedakan menjadi sebagai berikut.
a.
Stratifikasi sosial tertutup. Anggota dari setiap strata sulit atau
tidak mungkin sama sekali mengadakan mobilitas vertikal. Kalaupun ada
mobilitas terbatas pada yang sifatnya horizontal.
b. Stratifikasi
sosial terbuka. Kemungkinan mobilitas sangat besar. Setiap anggota
masyarakat bebas melakukan mobilitas sosial, baik vertikal maupun
horizontal.
c. Stratifikasi sosial campuran. Perpaduan antara
stratifikasi sosial tertutup dan terbuka. Misalnya, seorang anggota
kasta brahmana yang pindah ke lingkungan baru.
No comments:
Post a Comment